Senin, 13 Maret 2017

Etika & Profesionalisme TSI

Tugas pertama dalam mata kuliah Etika & Profesionalisme TSI ini menjelaskan tentang  : 

Peringatan etika, profesi dan ciri khas profesionalisme


  • Pengertian Etika (Etimologi)

Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Prinsip dasar di dalam etika profesi :

1. Tanggung jawab
  • Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
  • Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

Definisi Etika Profesi Menurut Ahli : 

  • Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
  • Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
  • Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu. Contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,medis/dokter,dsb.
  • Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
  • Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para angglta masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama. (Anang Usma,SH., MSi)
  • IT Forensik merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi.
  • Profesi 
kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen”.

Ada beberapa pengertian profesi menurut para ahli :

 1. SCHEIN, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

2. HUGHES, E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita

3. DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.

4. PAUL F. COMENISCH (1983)
Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama

5. K. BERTENS
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama

  • CIRI KHAS PROFESI
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

Kode Etik Seorang Profesional

Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
·        Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
·        Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi,  sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
·        Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan.

Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
·        Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
·        Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).


Contoh Kasus Cyber Crime

  • Jutaan Password Pengguna Dropbox Dicuri Hacker

        Jutaan username dan password akun pengguna layanan Dropbox dikabarkan telah dibajak hacker. Kebocoran sistem keamanan ini kabarnya berasal dari aplikasi pihak ketiga rekanan Dropbox yang berhasil diakses oleh para hacker.

       Situs The Next Web menjadi pihak pertama yang melaporkan masalah ini. Mereka mengklaim telah menemukan penyebaran username dan password sekitar 400 akun Dropbox di laman forum Pastebin. Kelompok hacker tersebut juga meninggalkan pesan bahwa mereka akan membocorkan lebih banyak lagi jika ada pihak yang berani membayar dengan mata uang digital Bitcoin. Lebih lanjut dijelaskan, hacker mengaku memiliki sekitar 6,9 juta detail username danpassword pengguna layanan Dropbox. 

Menanggapi hal ini, pihak Dropbox sendiri telah merilis pernyataan resmi sebagai berikut:
       "Dropbox tidak diretas. Username dan password yang sayangnya berhasil dicuri oleh hacker didapat dari layanan lain (aplikasi pihak ketiga) yang digunakan para pengguna untuk dapat masuk ke dalam akun Dropbox. Kondisi ini sama dengan yang terjadi pada Snapchat belum lama ini, ketika hacker berhasil mencuri sekitar 100 ribu foto dari aplikasi pihak ketiga. Sama seperti kami, server Snapchat juga tidak diretas, melainkan server layanan pihak ketigalah yang telah diretas."
       Dropbox sendiri mengaku telah mengirimkan email kepada para penggunanya untuk sesegera mungkin melakukan reset password. Tindakan ini diharapkan mampu meminimalisir korban pencurian detail login.
       Kedua kasus yang menimpa Dropbox dan Snapchat memperlihatkan tren peretasan baru yang dilakukan oleh para hacker. Mereka kini tidak lagi menyasar server utama milik penyelenggara layanan, melainkan menyasar server milik aplikasi pihak ketiga.
       Kondisinya menjadi sedikit pelik. Pihak penyelenggara layanan dapat dengan mudah mengatakan bahwa mereka tidak diretas, karena memang tidak.  Namun mereka memungkinkan pihak ketiga untuk membuat aplikasi yang terintegrasi dengan para pengguna. Pengguna lalu akan memanfaatkannya, padahal sistem keamanan aplikasi pihak ketiga ini tidak terjamin, dan penggunaannya di luar tanggung jawab penyelenggara layanan.

IT forensik, Toolsnya dan cara Pemakai

  • Tools It forensik

Secara garis besar tools untuk kepentingan komputer forensik dapat dibedakan secara hardware dan software. Hardware tools forensik memiliki kemampuan yang beragam mulai dari yang sederhana dengan komponen singlepurpose seperti write blocker sampai sistem komputer lengkap dengan kemampuan server seperti F.R.E.D (Forensic Recovery of Evidence Device). Sementara Tools software forensik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu aplikasi berbasis command line dan aplikasi berbasis GUI.

Baik dari sisi hardware maupun software, tools untuk komputer forensik diharapkan dapat memenuhi 5 fungsi, yaitu untuk kepentingan akuisisi (acquisition), validasi dan diskriminasi (validation and discrimination), ekstraksi (extraction), rekonstruksi (reconstruction) dan pelaporan (reporting).

Salah satu software yang dapat digunakan untuk kepentingan identifikasi perolehan bukti digital adalah Spy Anytime PC Spy dari Waresight.Inc (www.waresight.com). Kemampuan dari aplikasi ini antara lain adalah untuk monitoring berbagai aktivitas komputer, seperti: website logs, keystroke logs, application logs, screenshot logs, file/folder logs.


Cita-cita di Bidang IT dan Alasannya

Computer Systems Administrators, karena bidang ini untuk memelihara dan mengoperasikan untuk sistem, di butuhkan di sebuah perusahaan. Bagi saya cita-cita ini bisa dilakukan dalam penerapkan untuk suatu pekerjaan nantinya. 


Sumber :
1.https://sonysugiarto.wordpress.com/2015/11/10/pengertian-etika-profesi-serta-profesionalisme/
2. http://etiprof-tsi.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-etika-profesi-dan-ciri-khas.html
3.https://tirzarest.wordpress.com/2014/03/17/profesionalisme-dan-kode-etik-profesional/
4. http://etikacyberlaw66.blogspot.co.id/2015/04/contoh-kasus-cyber-law-cyber-crime-di.html
5. https://ekonugroho98.blogspot.co.id/2016/06/it-forensik.html
6.https://ekoputra.id/berita/contoh-kasus-forensik-serta-tutorial-dan-tools-digital-forensik/