Kamis, 07 Januari 2016

Contoh Kalimat Perhubungan Makna Seperti Sinonim, Hiponimi, Homonimi, Polisemi, dan Antonimi

A. Sinonim 
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh:
senang = suka
Nasihat = petuah
Bohong = dusta
Pintar = pandai
Untung = laba
Naas = sial
Rumah = Tempat tinggal 
Agama = Kepercayaan
Tuhan = Dewa
Angka = nomor
Contoh dalam kalimat:
- Jawaban Anda benar.
- Jawaban Anda betul.
Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian
menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung
dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini
termasuk kata bersinonim yang bernuansa.

B. Hiponim 
hiponim adalah suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum, yang disebut hiperonim atau hipernim. Suatu hiponim adalah anggota kelompok dari hiperonimnya dan beberapa hiponim yang memiliki hiperonim yang sama disebut dengan kohiponim. Kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim dari hewan; hewan adalah hiperonim dari kucing, serangga, dan merpati; serangga dan merpati adalah kohiponim dari kucing sebagai hewan.
Hubungan makna hiponim-hiperonim dibedakan dengan hubungan makna meronim-holonim yang merupakan hubungan antara bagian dengan kesatuan.
Contoh Hiponim :
1. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung, makna kata merpati tercakup dalam makna burung, dapat dikatakan merpati adalah burung tetapi burung bukan hanya merpati, bisa saja perkutut, beo dan cendrawasih.
2. ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan
3. melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga

C. Homonim
homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan (seperti hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak sepatu).
Contoh Homonimi :
1. Misalnya, antara kata bisa yang berarti ‘ racun ular’ dan kata bisa yang berarti ‘ sanggup’.
2. Contoh dalam kalimat :
- Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)
- Ayah sedang memperbaiki genting yang bocor. (atap)

D. Polisemi 
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
1. Misalnya kata Kepala.
Dari kata kepala ini dapat dijabarkan menjadi berikut ini.
-  Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.
-  Sebagai kiasan atau ungkapan, contoh: kepala batu.
-  Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.
2. Misalnya kata Darah
•    Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)
•    Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)
Perhatikan kata darah pada kalimat a berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat b berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).

E. Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikut
ini.
1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara
dua kata.
Contoh:
- Kata hidup dan mati

2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara
banyak kata.
Contoh: - Sepatu itu tidak merah.
Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu itu
putih, sepatu itu cokelat, dan sebagainya.

3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkan
beberapa tingkatan. Contoh: - Rumah itu sederhana.
Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah dan sangat
sederhana.

4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yang maknanya
berada dalam posisi bertingkat.
Contoh: Januari-Februari-Maret, April, dan sebagainya.

5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yang
kehadirannya saling berhubungan.
Contoh: suami-istri

Referensi : 
https://elnow.wordpress.com/2013/01/03/contoh-kalimat-perhubungan-makna-seperti-sinonim-hiponimi-homonimi-polisemi-dan-antonimi/
http://bahasaindonesiayh.blogspot.co.id/2012/05/sinonim-antonim-homonim-hiponim-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar